REPRODUKSI
BAKTERI
Kompetensi
dasar: Mendeskripsikan ciri-ciri
archaeobacteria dan eubacteria dan perananya bagi kehidupan.
Indikaor : - Menjelaskan cara-cara reproduksi pada bakteri
Tujuan pembelajaran: Siswa mampu
menjelaskan dan memahami cara-cara yang terjadi dalam reproduksi bakteri.
Kata
kunci:
1.
Bakteri umumnya melakukan reproduksi secara
aseksual (vegetatif = tak kawin)
dengan cara pembelahan biner
2.
Secara seksual reproduksi bakteri dilakukan dengan
pertukaran materi genetik atau disebut rekombinasi
DNA
3.
Transformasi adalah pemindahan
sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel
bakteri yang lainnya.
4.
Transduksi adalah pemindahan materi
genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme
yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
5.
Konjugasi adalah pemindahan materi
genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk
struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya
terjadi pada bakteri gram negatif.
|
Bakteri
tidak mengalami mitosis dan meiosis. Hal ini merupakan perbedaan penting antara
bakteri (prokariot) dengan sel eukariot. Bakteri mengadakan pembiakan dengan dua cara,
yaitu secara aseksual dan seksual. Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan, sedangkan pembiakan seksual dilakukan dengan cara transformasi,
transduksi , dan konjugasi. Namun, proses pembiakan cara seksual berbeda dengan
eukariota lainnya. Sebab, dalam proses pembiakan tersebut tidak ada penyatuan
inti sel sebagaimana biasanya pada eukarion, yang terjadi hanya berupa
pertukaran materi genetika (rekombinasi genetik). Berikut ini beberapa cara
pembiakan bakteri dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri.
a. Rekombinasi Genetik
Adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel
bakteri melalui proses berikut:
1. Transformasi
Transformasi adalah perpindahan materi
genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada
proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti
sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak
langsung. Cara transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, .
Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria,
dan Pseudomonas. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan
sifatnya ke bakteri lain. Misalnya pada bakteri Pneumococci yang menyebabkan
Pneumonia dan pada bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat
berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi. Proses ini pertama kali
ditemukan oleh Frederick Grifith tahun 1982.
2. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi
genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi,
kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima
oleh bakteriofage (virus bakteri). Bila virus – virus baru sudah terbentuk dan
akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen
(menimbulakan respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu dengan ADN inangnya,
Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag.
Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA
bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang
dikenal dengan partikel transduksi (transducing particle). Proses inilah yang
dinamakan Transduksi. Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua
Lederberg pada tahun 1952.
3. Konjugasi
Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri
(+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik. Artinya,
terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui
ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan
melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol oleh
faktor pemindahan ( transfer faktor = faktor F )
b. Pembelahan Biner
Pada
pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
Pembelahan biner mirip mitosis pada sel eukariot. Bedanya, pembelahan biner
pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan kromosom. Pembelahan
Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh
sekat yang tumbuh tegak lurus.
2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan
diikuti oleh dinding melintang.
3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak
yang identik. Ada
bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri
yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk
koloni.
Daftar Pustaka
pelczar,
michael dan E.C.S. Chan. 2008. DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI 1. Jakarta: UI Press
0 Comments:
Posting Komentar