Fajar Adinugraha

Kamis, 14 September 2017

PESONA WISATA PURWOREJO BERIRAMA (BUMI PAHLAWAN YANG MENAWAN TAPI BANYAK DILUPAKAN)

Purworejo nan bersih indah, rapi makmur serta aman,,, kota para pahlawan kita putra bangsa nan utama,,,,” . Sebuah penggalan syair lagu karangan Antonius Adisutjipto ini menggambarkan pesona kabupaten Purworejo yang sesungguhnya. Sebuah kabupaten kecil di barat Yogyakarta, yang menyimpan sejuta sejarah dan pesona wisata yang terlupakan. Sebuah kabupaten yang bahkan ribuan tahun lebih tua berdiri sebelum republik ini diproklamirkan. Prasasti kayu arahiwang menjadi dasar berdirinya kabupaten yang hingga saat ini tetap damai dan aman sehingga mendapat julukan sebagai kota pensiun. 


Mengupas tentang kabupaten Purworejo sangatlah erat dengan peristiwa sejarah bangsa ini. Pejuang-pejuang tahun 1945 bahkan sebelumnya, banyak lahir dari kabupaten yang terletak di sisi barat pegunungan  Menoreh ini. Sebut saja WR Supratman, seorang tokoh pahlawan pencipta lagu Indonesia  Raya, yang hingga saat ini lagunya menjadi lagu kebanggaan kita bersama. Pejuang lainnya antara lain Ahmad Yani, Urip Sumoharjo, Sarwo Edhie Wibowo, Kasman Singodimejo, Nicolas Driyakara dan masih banyak lainnya. Tentulah, sangat mungkin kabupaten ini dijuluki sebagai “bumi pahlawan”. Namun sayangnya, sedikit sekali informasi yang dapat digali tentang pejuang ini. Memang, kita bisa dapat jumpai monumen-monumen para pejuang ini di Purworejo ini, yang mempercantik kabupaten ini. Namun, alangkah baiknya didirikan sebuah museum yang mengupas tuntas informasi tentang para pejuang pejuang di “bumi pahlawan” ini. Hal ini akan menambah destinasi wisata, sekaligus mengenang sejarah di Purworejo ini. Bung karno pernah berkata: “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri”.


Bumi pahlawan yang menawan ini, tak hanya menyuguhkan wisata sejarah. Wisata religius juga dapat kita jumpai di sini. Masjid Agung Darul Muttaqin, masjid tua yang dibangun sekitar tahun 1834 M ini dibangun dengan arsitektur gaya jawa dengan atap masjid tumpang tiga. Di masjid yang terletak di barat alun-alun Purworejo, dapat kita jumpai sebuah bedug yang konon terbesar di dunia. “Bedug Pendowo”, selain terbesar juga menyimpan sejarah cerita yang cukup panjang. Bedug ini terbuat dari pangkal pohon jati yang berukuran besar dan bercabang lima dari dukuh Pendowo. Diameter bedug hampir mencapai 2 meter yang terbuat dari satu kayu utuh tanpa disambung. Selain masjid ini, di sisi timur alun-alun Purworejo dapat dijumpai gereja Belanda dengan arsitektur Eropa yang dibangun pada tahun 1879. Kedua tempat ibadah yang berhadapan ini membuktikan kerukunan umat beragama di kabupaten ini terjalin dengan baik dan harmonis. Di bagian selatan terdapat tempat peziarahan umat Katolik yang bernama Gua Maria Sang Kendhi Kencana. Gua Maria ini terletak di Desa Ketangi, Purwodadi. Keharmonisan hidup beragama di Purworejo memang tidak dapat disangsikan lagi. Selanjutnya, di daerah Butuh juga terdapat Gereja Kyai Sadrach, gereja kristen jawa tua yang berarsitektur seperti mushola. Keharmonisan ini akan melahirkan sebuah budaya adiluhung yang terus dilestarikan.


Budaya adiluhung yang juga sampai saat ini masih lestari adalah tari ndolalak. Penamaan ndolalak sendiri berawal dari notasi yang dinyanyikan oleh para serdadu Belanda yaitu do-la-la. Ndolalak mengalami perkembangan yang cukup pesat, bahkan kabupaten sekitar Purworejo memiliki nama sendiri untuk tarian ini seperti angguk dan bangilun. Pada awalnya, penari ndolalak adalah kaum pria. Namun, seiring perkembangan tari, ndolalak lebih banyak ditarikan oleh kaum wanita. Tari ndolalak sudah terkenal hingga ke mancanegara sebagai ikon kabupaten Purworejo dan Jawa Tengah.  Bahkan, kesenian tradisional ini sudah dipatenkan menjadi kesenian khas kabupaten Purworejo. Sungguh membanggakan dan patut dilestarikan.



Pelestarian juga bukan hanya dapat dilakukan di bidang budaya. Pelestarian juga harus dilakukan terhadap alam Purworejo. Apabila dilihat dari bentang alam di kabupaten ini, kabupaten ini sangat beragam topografisnya. Kabupaten yang dibatasi pegunungan serayu di bagian utara, pegunungan menoreh di bagian timur, serta dataran rendah yang berbatasan dengan samudera Hindia ini, menyuguhkan aneka wisata alam yang belum dikelola secara maksimal. Di bagian utara kabupaten ini, terdapat curug seperti curug muncar yang luar biasa cantiknya, curug kaliurip dan berbagai curug yang masih perawan. Di bagian timur, juga terdapat curug siklotok, curug silangit, curug gunung putri, dan curug-curug lainnya. Di sisi timur kabupaten ini, terutama daerah Kaligesing dapat dijumpai sentra peternakan etawa. Etawa merupakan kambing jenis ras Kaligesing yang sudah sangat tersohor. Di daerah Kaligesing ini, dapat kita jumpai wisata gua Seplawan. Sebuah gua nan indah yang pernah ditemukan arca emas 22 karat setinggi 9 cm. Arca  ini diyakini sebagai arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Di Kota Purworejo sendiri terdapat taman kota sekaligus hutan kota yang bernama Geger Menjangan. Dari sini, kita dapat saksikan keindahan kota Purworejo dari ketinggian bukit. Satu lagi tempat wisata yang lagi hits di kalangan media sosial. Adalah gunung kunir,Gunung kunir ini menyuguhkan keindahan panorama dari ketinggian pegunungan menoreh. Di sini kita dapat melihat perkasanya gunung sumbing, sindoro, merapi, merbabu, hingga gunung slamet. Sungguh nikmat yang diberikan Tuhan sang Maha Pencipta, membuat kita tak henti-hentinya mengucap syukur.

Kenikmatan serta keindahan alam, juga dapat kita rasakan di bagian selatan kabupaten ini. Puluhan kilometer pantai di sepanjang selatan kabupaten ini sangat indah. Pantai jatimalang, sebagai primadona utama masyarakat Purworejo dari dahulu hingga sekarang. Selain itu, kita juga dapat menjadikan pantai ketawang, pantai jetis, pantai jatikontal, dan pantai Keburuhan sebagai alternatif destinasi wisata pantai. Pantai yang luas dengan pasir hitam serta deburan ombak yang besar menambah rasa syukur kepada Tuhan. Saatnya, pantai-pantai ini mulai berbenah dengan penambahan fasilitas agar wisatawan menjadi nyaman dan terus menerus ingin mengunjungi pantai ini.


Slogan Go agriculture memang cocok diterapkan di kabupaten ini. Bentang alam yang indah serta dilewati sungai bogowonto dan anak sungai lainnya, menyebabkan kabupaten ini sangat subur dengan aneka hasil pertanian dan perkebunan. Durian dan manggis menjadi trade mark kabupaten ini. Tak heran setiap musim buah ini, di jalan-jalan banyak penjual penjual musiman yang mencoba menambah pundi-pundi rejeki dengan berjualan. Selain pertanian, kabupaten ini juga kaya akan kuliner khas daerah. Dawet ireng, clorot, geblek, klanting dan masih banyak lagi makanan khas daerah yang mengutamakan pangan lokal. 
  

Ya inilah kabupaten Purworejo. 

Keindahan bumi Purworejo ini, tidak sering dipublikasikan ke khalayak umum. Padahal, sekarang sudah muncul tempat-tempat wisata baru di Purworejo. Sunguh beruntung jika pemerintah kabupaten atau pihak swasta bisa bekerjasama dengan tiket.com dan travel.detik.com, sehingga referensi wisata untuk masyarakat semakin bertambah. Semoga pariwisata di Indonesia khususnya Purworejo bisa maju dan bersaing dengan daerah lain di Indonesia bahkan di Luar Negeri. 

Tak banyak yang dapat saya katakan untuk menggambarkan menawannya kabupaten ini. Bila tak percaya, silakan kunjungi sendiri kabupaten Purworejo Berirama, Bumi Pahlawan yang Menawan tapi Banyak Dilupakan).







Kubuat peta tempat wisata Purworejo sesuai pengembaraanku, maaf apabila ada kesalahan.







saran dan kritik bisa lewat komen di bawah blog ini. maturnuwun. 
AMBIL CUCIAN DI RUMAH BU SUKAESIH, CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH!
KUE CUCUR DUWEKE PAK BAYU, MATUR TENGKYU!!


#detiktravel #tiketcom

REFERENSI
www.googleimage.com 

Penulis: Fajar Adinugraha
fadinugraha@yahoo.co.id


11 Comments:

  1. Good information. Ternyata Purworejo kaya ya...

    BalasHapus
  2. Baru tau sy prworejo ad tradisi jolenan...

    BalasHapus
  3. sy baru tau ternyata ada tradisi jolenan ya...

    BalasHapus
  4. wih keren bingit.....jadi pingin bikin plan trip ke purworejo
    ditambah infonya dong....

    BalasHapus
  5. mau infonya dong tempat-tempat lain secara detil yang bisa dikunjungi di purworejo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa klik menu purworejo religion kemudian pilih yang purworejo.... disitu ada tulisan sedikit mengenai purworejo

      Hapus